"Maka jangan," kata Kimberly. "Jangan jadi seperti ayahmu."
Nathan yang sedang memencet-mencet tombol remote TV seketika diam. Ia merenungi kata-katanya Kimberly yang sebenarnya hanya asal saja diucapkan oleh gadis itu. Tapi sangat sulit bagi Nathan.
"Kau kan bisa hidup normal seperti orang lain. Kau terlihat normal saat di kampus. Andai saja aku tak tahu kau adalah anak seorang mafia, mungkin aku hanya akan mengira kau pria menyebalkan yang mengganggu hidupku," ucap Kimberly.
"Benarkah?" Sepertinya Nathan terkesan akan kata-kata Kimberly. Baru kali ini ada orang yang berani bicara seperti itu padanya. Yah tentu saja. Siapa juga yang berani bicara dengan anak Mafia Kejam sekaligus kaya raya seperti Nathan.