Alex Cahyono terkejut, dia berdiri tegak, "Ada siswa lain di kelas kami yang juga melakukannya dengan baik, Roger Thomas tidak buruk, dan dia telah berlatih sendiri."
Berkelahi dengan seorang gadis, terutama Deska Wibowo, Alex Cahyono takut dia akan datang. Apa yang harus dia lakukan jika dia melukai seorang mahasiswa Universitas Jakarta?
Belum lagi aspek lainnya, Junaedi Cahyono, Tuan Cahyono, dan orang tuanya tidak dapat lolos.
Junaedi Cahyono mengabaikannya, hanya melirik Deska Wibowo.
Di bawah sinar matahari, Deska Wibowo sedikit absen, tetapi ketika dia mendengar kata-kata Junaedi Cahyono, dia tiba-tiba menjadi sadar.
Pertarungan?
"Laporkan, bisakah aku menggunakan kekuatan penuhku?" Deska Wibowo mendongak.
Junaedi Cahyono mengangkat alisnya dengan sangat licik, "Tentu saja."