Chương 256: Teman yang Lain

Setelah mengirimkannya, Deska Wibowo membuang telepon ke samping.

Mengambil sepotong roti di tangannya, dia melihat ke arah Indra Abraham.

Sebelum sepatah kata pun keluar, Junaedi Cahyono, yang duduk di seberangnya, berkata tanpa tergesa-gesa: "Kapan hasilnya akan keluar?"

Siaran pers organisasi medis telah dikeluarkan.

Ribuan gelombang muncul di bidang medis, tetapi tanggapan online belum sebesar skandal bintang lini pertama.

"Malam ini, cetakan katalitik jaringan regeneratif pertama juga akan keluar." Ketika sampai pada hal ini, wajah Indra Abraham yang awalnya tidak tertarik penuh dengan energi.

Dia duduk di samping Deska Wibowo dan melihat Junaedi Cahyono meliriknya dengan tatapan kosong.

Indra Abraham berhenti sebentar, lalu minggir.

Bayu Agusta kebetulan duduk di sebelah Indra Abraham, dan dia juga sedikit mengantuk, tetapi ketika Indra Abraham bergerak ke arah ini, dia juga pindah sesuka hati.