Tim Elang hanya berpikir bahwa Karina Lukman berpikir terlalu banyak. Berapa umur yang Wahyu pilih tidak akan melepaskan banyak talenta muda di Jakarta dan datang ke Tangerang untuk mencari siswa sekolah menengah.
Bagaimanapun, Tim Elang dan Stefanus Cahyono tidak mempercayainya.
Jika demikian, maka ibu kota seharusnya menimbulkan guncangan.
Tim Elang berpikir sejenak, dan melanjutkan berbicara: "Ani Sherman, jika Wahyu benar-benar menemukan orang yang kurang dikenal di Tangerang untuk kembali ke ibu kota, keluarga Wahyu tidak akan menerimanya, bukan?"
Karina Lukman duduk di kursi tanpa bergerak.
Melihat ke bawah, sepertinya sedang memikirkan sesuatu.
Tim Elang dan Stefanus Cahyono saling memandang dan kemudian keluar untuk mengambil mobil.