"Ya yang ku lakukan sekarang memang tidak ada hubungannya, tetapi ada hal penting yang ingin ku tanyakan tentang agensi kalian itu," kataku. Sebelum itu, ku suruh yang lainnya untuk bertanya tentang tujuan lelaki ini memaksa mereka untuk bergabung dengan agensi. Untuk meyakinkan ketidaksukaan mereka terhadap lelaki itu, Arata merobek formulir dan pamflet yang sempat diberikan oleh dia. Aku mendesis ketika melihat raut wajah kesalnya kepada Arata.
Karena tak menjawab pertanyaan dari mereka, Arata kembali menodongkan benda tajam itu. Selain itu, Taken juga berusaha untuk menakuti-nakuti. Sayang sekali, Daizen sama sekali tidak takut. Dia terus menantangi keduanya. Sepertinya seseorang harus turun tangan. Aku pun memberikan pesan kepada seseorang yang ku mintai pertolongan. Dia akan datang beberapa menit lagi.