Kayla terdiam sejenak. "Ay, lo gak bakal di DO kan?"
Rayan terkekeh. "Pacar gue lucu banget. Jadi ceritanya ini lo lagi khawatir gue di DO?"
"Ini masalah serius Rayan! Drop Out bukan cuman skors." Kayla berdecak sebal.
"Iya deh maaf. Harusnya tadi abis dari Bayu gue telepon lo ya. Bayu sama yang lain udah pegang bukti kok, jadi tenang aja. Besok gue cuman perlu debat."
"Lo tenangin gue sementara gue tau lo juga gak tenang." Rayan disana bungkam.
Merasa Kayla akan bicara lagi, cowok itu memilih diam.
"Kalo cuman soal masalah ribut mungkin lo gak terlalu ambil pusing, tapi gue gak tau perasaan lo kalo permasalahan nya nyangkut keluarga. Ay ... Jangan nguatin diri lo terus. Kalo lo butuh gue, gue ada."
"Gue boleh keliatan lemah?"
"Boleh."
"Nanti gue cerita abis masalah ini selesai."
"Gue tunggu."
"Iya Kay."
"Hati-hati di jalan, selesai dari bunda kabarin ya. Gak usah telepon, imes aja gak papa."
"Kay."
"Hm?"