"Lanjut!" ujar Vero agar mereka berhenti tertawa. Vero memutar penanya, dan tutup pena tersebut mengarah Nessa. "Truth or dare?"
"Truth!" jawab Nessa.
"Jika kamu terlahir kembali dan harus menjadi salah satu sepupumu, siapa yang kamu milih untuk jadi dia?" tanya Vero.
"Olyn." jawab Nessa langsung.
"Kok gue?" tanya Olyn.
"Karna Echa perempuan hehe." jawab Nessa dengan cengiran khasnya. Nessa memutar penanya, dan tutup pena tersebut mengarah ke Satya. "Truth or dare?"
"Truth!" jawab Satya.
"Apaan truth truth! Cemen banget sih lo! Ga kayak abang gue." sindir Olyn.
"Yaudah dare!"
"Oke. Apa ya? Echa ga tau." ujar Nessa seraya berpikir.
"Gue tau." jawab Olyn.
"Weyy ga bisa gitu dong!" protes Satya.
"Lo protes?" tanya Olyn. "Lo ga inget perjanjian lo sendiri? Kalo ada yang protes beli pizza malam ini juga. Ga inget?" tanya Olyn.
"Iya-iya!" ujar Satya kesal. Olyn membisikkan sesuatu ke telinga Nessa.