Yera menarik satu sudut bibirnya, melirik ke Fathan lalu menghalangi laki-laki itu. Fathan menghentikan langkah, menatap gadis itu. Yera menahan senyum. "Mau lihat yang seksi?"
"Nggak."
Yera mendengkus dalam hati. Ia mengambil jedai di dalam tas yang digenggamnya lalu berbalik badan membelakangi laki-laki itu. Yera
mengumpulkan rambutnya lalu menjepitnya dengan jedai itu. Fathan melihat itu menahan napas, ia bisa melihat leher jenjang dan punggung gadis itu walau dilapisi oleh outer. Kemudian Yera
kembali berbalik badan menatap Fathan dengan senyum di bibirnya.
Fathan memperhatikan Yera, matanya tak sengaja melihat ke telinga gadis itu. Ada anting pemberian Fathan di sana membuat laki-laki itu mengangkat sudut bibirnya. Fathan melangkah maju, memiringkan wajahnya ke leher Yera untuk melihat
anting itu lebih jelas.
Yera pikir Fathan akan menciumnya namun ternyata laki-laki itu malah memegang anting di telinga Yera. "Gorgeous." ucap Fathan. "Antingnya."