Yera hanya merebahkan badannya di ranjang setelah pulang sekolah. Sekolah hari ini tidak ada yang menyenangkan. Selain bertemu dengan teman-temannya, ia juga bertemu dengan Rayyan dan Atella yang menanyakan kabarnya dan juga
kabar Fathan.
Yera menghela napas, ia ingin bertemu dengan Fathan dan mengobrol dengan laki-laki itu. Ia merindukan Fathan, rindu saat makan bersama, menonton drama bersama, masak bersama, meributkan sesuatu yang sepele, oh atau merindukan sentuhan itu- eung maksudnya pelukan dan mungkin juga ciuman lembut itu--oke jangan berpikir lebih. Kalau Yera pikir-pikir, Fathan itu kuat iman- maksudnya laki-laki itu mampu menahan hasratnya, apalagi hanya ada mereka
berdua dan mereka juga sudah lama tinggal berdua sekitar 4 bulan. Dan laki-laki itu tidak menyentuh Yera lebih dari ciuman. Yera salut.