"Gue nggak tahan pengen mukul dia.
Kenapa? Karena gue tau, lo ketakutan
setengah mati tadi. Jadi, alih-alih
mempertanyakan kenapa gue begitu, lebih
baik lo tenangin diri sendiri. Lo bilang
orang-orang keliatan shock gue mukul
pelakunya? Nggak, Tha. Lo yang keliatan
lebih shock. Lo yang lebih keliatan
ketakutan."
Bara menghela napas, mengontrol
emosinya yang entah kenapa malah
meluap begitu saja tanpa bisa ia tahan.
"Sorry, gue kelewatan. I'm just-gue cuma
marah, Tha. Gue nggak suka kalau lo
diperlakukan begitu. Gue marah. Dan gue
juga marah ke lo, marah karena lo nggak
ngerasa marah."
"Bara-"Kalimat tersebut langsung
dipotong oleh Bara dengan cepat, lelaki
itu segera menepuk tempat kosong di
sebelahnya. "Udah sini duduk. Berhenti
ngomel-ngomelnya. Gue pengen istirahat."
Athania menghela napas perlahan, lantas
menghempaskan tubuhnya pada sofa.
Gadis itu kemudian meletakkan kepalanya
pada paha Bara, berbaring begitu saja di