Bara berjalan cepat, menyamakan
langkah kakinya dengan langkah kaki
Athania yang juga sedang berjalan cepat
di koridor. Lelaki itu lalu meletakkan
tangannya di pundak Athania, merangkul
gadis itu dengan erat. Sementara tangan
sebelahnya tersimpan di dalam saku
celana dengan jaket yang tersampir di
lengan. Seluruh pasang mata yang berada
di sana menatap keduanya dengan tatapan
ingin tahu sekaligus menilai.
Athania membelalak kaget, ia menoleh
seketika ke arah Bara dan melontarkan
tatapan protes, tangannya bergerak untuk
menyingkirkan pergelangan tangan
Bara yang melingkar di pundaknya.
Namun, alih-alih tersingkir, tangan
Bara yang berada di pundak kini malah
menggenggam dengan erat jari-jari tangan
Athania.
Gadis itu berdecak kesal, berusaha
menarik jari-jari tangannya kembali.
Namun genggaman Bara yang erat tampak
mengurung jari-jari tersebut untuk pergi.
"Bara, lepasin," desis Athania tajam.
"Hah? Apa? Lo bilang apa?" Dengan