Nathan berlari kecil saat masuk ke dalam café dan ia terlihat sangat senang, karena pertama kali kami mengajaknya keluar. Nana hanya bisa menggeleng-geleng bahagia, wajar bukan?
"Kakang tunggu ayah!" teriak Agha.
"Udah gede susah juga ya diaturnya," keluhnya.
Nana tertawa kecil, "Sudahlah, wajar aja Gha. Nathan masih dimasa pertumbuhan, kita harus kuat-kuat tenaga juga sabar," Agha menghela napas dan memberikan senyum manisnya pada Nana lalu mengecup keningnya dengan manis.
"Ih Agha! Ini di tempat umum, Nana jadi malu.." Agha berhasil membuat Nana seperti kepiting rebus.
Sudah berkepala dua saja Nana masih malu-malu, Nana membenarkan gendongannya si kecil. "Agha jadi gasabar sama si kecil satu ini, Rafa cepetan gede ya.. ayah mau lihat Rafa pakai baju princess," ucap Agha sambil memutar-mutar pipi si bayi dengan jari telunjuknya.
— Chương tiếp theo sắp ra mắt — Viết đánh giá