Pagi ini, mansion Wijaya sudah ramai dengan suara Caca yang menggelar membangunkan semua orang.
"Selamat pagi semuanya!" Teriaknya untuk kesekian kalinya.
Semua penghuni disana keluar dari kamarnya, masih dengan wajah bantal tentunya. Waktu masih menunjukkan pukul setengah lima pagi, tetapi Caca sudah gembor-gembor untuk membangunkan semuanya. Bahkan asisten rumah tangga di sana belum bangun dan Caca yang membangunkannya.
"BOCAH EDAN, INI JAM BERAPA BEGO!" Kesal Raga.
Ketika ia harus di bangunkan dari tidur
nyenyaknya sepagi ini.
"BANGUN DAN SEMANGAT, BANGUN DAN SEMANGAT, BANGUN DAN SEMANGATTTTT!"" Seru Caca menyuarakan nada seriosa.
Menggunakan intonasi Patrick pada saat menceritakan dongeng untuk cepat tidur.
Wijaya dan Renita terkekeh dengan wajah bantalnya, ada-ada saja kelakuan Caca yang membuat mereka geleng-geleng kepala.
"LO GAK LIAT JAM? GANGGU SEMUA ORANG TIDUR AJA LO!" Sentak Raga, tak terima.