Gadis itu kegirangan, ia membuka bungkus sate itu dengan semangat. Alysa begitu antusias karena dari wanginya saja sudah menggugah selera.
"Dirham emang paling bisa bikin aku jatuh cinta terus. Jadi gak sabar buat cepet - cepet nikah." Ucapnya.
Seperti biasa, ia langsung melahap sate ayam yang berisi kulit itu tanpa aba - aba. Tidak peduli ia sudah makan, ia terus mengunyah satenya. Jika di prediksi, mungkin berat badan gadis itu kini sudah bertambah. Tapi Alysa sangat takut untuk menimbang badannya. Namun esok pagi, ia akan menimbang badan karena akan fitting baju pengantin.
"Ya Tuhan enak bangeeet." Ucapnya sembari menjilat bibirnya yang penuh bumbu.
Perempuan itu turun dari lantai atas, ia sendiri karena Raysa baru saja terlelap.
"Sa, siapa yang datang tadi?" Tanya Karin.
"Gak tahu, tapi kayaknya orang suruhan Dirham. Soalnya ngirim sate ayam sebanyak ini. Lo ambil seporsi, ada bagian lo juga kok." Jelasnya sambil terus mengunyah.