Pagi telah tiba. Gadis itu sudah mempersiapkan baju yang dibawanya ke villa untuk di bawa kembali ke kontrakan. Hari ini Zahra dan Petra memutuskan untuk kembali ke rumah masing – masing karena mau berkuliah. Lagi pula gadis itu juga berencana untuk segera mencari kerjaan untuk menyambung kehidupannya. Zahra tidak akan mungkin kembali bekerja di café itu, karena pasti sudah ada yang mengisi. Ia juga terlampau malu karena berbicara berhenti bekerja dan akan menikah tapi tidak jadi. Ia tidak ingin mendapat tatapan kasihan. Ia akan mencari pekerjaan baru nantinya.
"Zar, siap?" Tanya Petra.
Gadis itu mengangguk. Laki – laki itu membantu Zahra untuk membawakan tasnya ke mobil. Zahra mengikuti laki – laki itu dari belakang, sudah seperti seorang anak yang sedang mengikuti bapaknya saja. Petra membuka bagasi dan memasukan tas milik gadis itu. Petra membuka pintu untuk gadis itu,Zahra diperlakukan bak ratu olehnya.