Hari berlalu, kondisi perempuan itu sudah kian membaik. Wajah yang biasa Alysa lihat pucat pasi kini hampir tidak ada. Sedikit lagi maka sahabatnya itu akan sembuh. Selama hari itu juga, semenjak Alysa memutuskan kembali ke rumah Petra untuk menginap, selama itu juga Alysa dan Dirham tidak saling bertukar kabar. Alysa yang enggan mengabari duluan karena takut mengganggu dan Dirham yang enggan mengabari duluan, karena rasa cemburu. Lebih tepatnya mungkin laki – laki itu merasa bahwa Alysa sedang ingin mengurus sahabatnya dulu dibanding dirinya.
'Bisa – bisa mereka terus – terusan berantem kalau kayak gini caranya.' Benak Rayhan.
Laki – laki yang menjadi kakak dari gadis itu pun ikut serta memikirkan cara agar sepasang kekasih itu bisa kembali akur, melihat adiknya yang terus – terusan cukup tidak ada semangat membuat Rayhan ingin membantu keduanya. Sebenarnya permasalahan antara Alysa dan Dirham terjadi karena keduanya tidak cukup memahami akan kondisi pasangan satu sama lain.