"Ham, lo bisa kesini?" Tanya gadis itu lewat panggilannya bersama Dirham.
Di pagi buta Alysa sudah menghubungi kekasihnya. Mungkin hanya ingin bertemu untuk sekedar meminta maaf. Karena dibenak gadis itu sangat yakin bahwa semalam dirinya melukai hati kekasihnya itu. Entah dari sikap atau perkataan. Alysa juga yakin, bahwa kekasihnya akan semakin sedih ketika tahu dirinya sehisteris itu semalam. Padahal hal itu sontak saja terjadi pada dirinya. Saat Alysa mengingat kejadian yang berhasil menjeratnya mendekam di penjara meskipun dalam hitungan hari.
Seperti waktu itu ketika Alysa selalu mencari tahu mengenai Dirgan, bahkan ketika saat bersama laki-lakinya, hal itu membuat Dirham marah yang membuat gadis itu kini cemas. Cemas akan Dirham yang nanti merasa tak dianggap dan tak berharga. Padahal masa lalu yang mengusik bukan keinginan Alysa.
"Sorry Sa, hari ini aku sibuk." Ucap Dirham menjawab pertanyaan gadis itu.