"Kok Aisyah lama sekali ya? Salah tidak ya hari ini aku antar dia pulang. Hem, semoga saja perlakuan aku akhir-akhir ini buat dia mulai tunduk sama aku. Di sana pun aku akan terus pantau dia di mana pun dia berdiri. Setidaknya saat ini aku harus bisa ambil hatinya untuk ikuti kemauan dia terlebih dahulu."
Hasan kembali menyusul Aisyah di kamar. Dengan langkah yang lebih cepat agar segera sampai di kamar yang jauh dari ruang tamu.
Tok!
Baru sekali ketukan dan panggilan, Aisyah membuka pintu yang ternyata sudah siap dan berdiri di pintu.
"Ay!"
Cekrek!
"Oh, aku kira belum selesai. Tadi kamu susul kamu, karena perasaan aku kok lama sekali."
"Oh," Jawab Aisyah singkat.
Saat itu, Hasan tercengang melihat kecantikan Aisyah yang begitu mempesona. Baju gamis warna abu-abu dan Khimar yang panjang membuat dia semakin anggun.