Tiga tokoh kelas atas itu sudah menyatu dalam gulungan sinar putih dan dua sinar hitam. Ketiganya terlibat dalam pertarungan sengit yang tidak mungkin akan selesai dalam waktu dekat.
Si Tua Jari Setan dan Tengkorak Hitam tidak mau menyerang. Walaupun ruang geraknya sudah tertutup rapat oleh gencarnya serangan Pendekar Naga Putih, namun kedua tokoh tua itu terus saja berusaha sekuat tenaga.
Berbagai jurus kelas atas yang mengandung racun tingkat tinggi telah dikeluarkan. Hawa di sekitar arena pertarungan terasa sesak. Seolah-olah oksigen sudah tersedot oleh pertarungan mereka bertiga.
Si Tua Jari Setan sudah mengeluarkan jurus andalan yang selama ini selalu dia andalkan.
Ilmu Sepuluh Jari kegelapan. Dan jurus keempatnya yang dulu sempat dipakai untuk melawan mendiang Ketua Biksu Hui Meng, selayang juga sudah digelar.
Empat Jari Setan Menusuk Awan!
Wutt!!!