Pertama kali, Zhang Yi membawa anak kecil itu ke tukang gulali. Untunglah pada saat itu masih ada pedagang gulali yang buka. Sehingga dirinya bisa membelikan jajanan manis itu untuk anak kecil tersebut.
Sembari berjalan, Zhang Yi mulai mengajak bicara kepadanya.
"Adik kecil, siapa namamu?"
"Namaku Yu Yu," katanya dengan nada menggemaskan.
"Yu Yu?" tanya Zhang Yi sambil menoleh ke arahnya.
"Benar. Sebenarnya namaku bukan itu, tapi Ayah Ibuku sering menyebutku begitu," katanya sambil tertawa.
"Ternyata nama panggilanmu bagus juga," puji pemuda itu sambil mengusap kepala Yu Yu.
Keduanya kemudian terus berjalan berkeliling kota. Mereka tampak bahagia. Ketika tiba di sebuah gang sempit dekat si tukang gulali tadi, mendadak Zhang Yi melemparkan anak gadis itu cukup tinggi.
Ia melakukannya dengan pengerahan dua bagian tenaga dalam. Sehingga hasil dari lemparan itu cukup tinggi. Bahkan hampir mencapai dua tombak.