"Pukulan Selaksa Dewa!"
Zhang Yi berteriak cukup lantang. Pukulan Selaksa Dewa segera menerjang ke depan sana. Segulung angin kencang layaknya angin topan menerpa sepuluh penjaga gudang harta tersebut.
Kalau dalam keadaan biasa, jurus itu pasti sudah dapat melukai lawan. Apalagi hanya pendekar kelas dua seperti mereka. Hanya saja, keadaan sekarang tidaklah biasa.
Selain karena mereka telah menggabungkan kekuatannya, Zhang Yi berada dalam situasi yang tidak mendukung.
Ia tidak mau membunuh mereka. Bukan tidak sanggup. Tapi tidak mau. Baginya, orang-orang itu tidak bersalah sama sekali.
Karena itulah, ia harus bertindak ekstra hati-hati agar dirinya tidak sampai melukai sepuluh penjaga tersebut.
Ketika tadi sambaran angin kencang itu menerpa ke arahnya, sepuluh penjaga gudang harta itupun seketika menggabungkan kekuatan.