BAB 241. PUTRI TERTUA
"Kenapa?" Yun Heng pun bertanya-tanya sembari memasukkan ubi bakar ke dalam mulutnya juga.
"Kak Jian'er sudah makan ubi bakar yang aku bawa tadi." Moqing pun menyela.
"Aiss ... Yang benar saja. Sekarang ini jadi sia-sia," keluhnya sambil mengunyah ubi di dalam mulut.
"Jika ingin membawakan sesuatu, seharusnya kau bertanya dulu padaku. Sekarang habiskan saja ubi bakar mu itu sendirian," ujar Bai Xue Jian tanpa kesopanan.
Bibir Yun Heng sedikit maju ke depan. Kedua pipi yang mengembung dipenuhi dengan ubi bakar di dalam mulutnya yang sedang dikunyah juga.
Wajahnya jadi lusuh setelah makanan enak yang ia bawa ternyata mendapatkan penolakan.
Namun, karena tidak ingin membuat kakak seperguruannya yang satu ini, Moqing pun mengambil satu potong ubi bakar yang ada di dekapan Yun Heng. Mengupas kulitnya dan langsung memakannya.
"Hehe ... Adik Moqing, kau memang yang terbaik," puji Yun Heng sambil terkekeh.