BAB 233.
Dua tahun kemudian.
"Xiao Yun ...!!!"
"Paman!"
Pangeran kecil dengan langkahnya yang mungil berlatih menghampiri pria bertubuh jauh lebih besar darinya. Pria itu melebarkan kedua tangannya sambil berjongkok di tengah-tengah halaman.
Hub ...
Setelah tertangkap, pria itu lantas menggendong Zhao Yun kecil dan berputar beberapa kali.
Menggosok-gosokkan wajahnya pada kedua pipi Zhao Yun secara bergantian. Begitu halus kulitnya dengan warna putih yang murni. Kehangatan dekapannya membuat Zhao Yun senang digendong seperti ini.
"Hey hey hey!"
Seorang pria lain dengan baju putih dan rambut peraknya datang menghampiri juga. Wajahnya tampak tidak senang melihat kedekatan Zhao Yun kecil bersama dengan pamannya, Helian Chen.
"Aku juga mau menggendongnya," ujar Fan Bai.
"Xiao Yun, sini. Biar paman Fan Bai gendong juga."
Fan Bai melebarkan tangannya lalu mengulur ke depan. Kedua matanya berkedip-kedip sambil tersenyum manis agar ajakannya ini diterima oleh Zhao Yun.