BAB 172. APAKAH AKU MENYUKAINYA?
Kedua tangan Chu Jiuge merah wajah wanita itu. Mengelus-elus pipinya dan menyeka air mata yang terus membanjiri dari kedua bola matanya.
Jari telunjuknya mengarah pada bibirnya. Menarik sudutnya ke atas agar memberikan sedikit senyuman padanya. Wanita itu tampak malu menatapnya. Melihatnya yang akhirnya tertawa kecil, barulah Chu Jiuge merasa lebih lega.
~~~
Semangkuk mie umur panjang telah habis dilahap. Chu Jiuge yang duduk di seberang Bai Xue Jian terus memperhatikannya dari awal makan hingga selesai.
"Terima kasih atas hari ini," ujar Bai Xue Jian.
"Kenapa berterima kasih? Kau sudah tinggal di Istana kerajaan Qin. Sudah seharusnya aku memperlakukan mu dengan baik selama tinggal di sini," kata Chu Jiuge.
Pria itu menuangkan arak ke dalam gelasnya dan susu ke dalam gelas Bai Xue Jian. Karena Bai Xue Jian yang sedang hamil, dilarang keras untuk minum-minuman. Arak pun diganti menjadi susu manis.