BAB 138. RATU DI SISIKU
"Kalian semua pergilah," perintah Bai Xue Jian.
Dengan membungkuk hormat, Bibi Pelayan Lu dan yang lainnya pergi meninggalkan area dua Paviliun ini.
"Hmmm ... Apa kau marah padaku, Qi?" tanya Bai Xue Jian.
Helian Qi sama sekali tidak ingin menjawabnya. Pria itu berpaling wajah dengan kedua tangan melipat di depan dada. Setelah semuanya pergi, barulah wajahnya tampak bukan marah, melainkan sedang merajuk.
Bai Xue Jian berdiri di depan suaminya itu. Mencondongkan tubuhnya ke depan sambil mendongakkan kepalanya menatap wajah Helian Qi.
Membuang muka dan diam, kali ini Helian Qi benar-benar merasa kesal atas kelakuan istrinya itu yang telah merencanakan sesuatu tanpa sepengetahuannya. Bahkan menjaga dirinya sendiri sebagai umpan untuk menangkap ikan sasarannya.
"Jadi Qi sekarang sedang marah padaku, ya?"
Bai Xue Jian menusuk-nusuk pipi kanan Helian Qi dengan hari telunjuknya. Wajah Helian Qi yang masam sangat tidak enak untuk dipandang.