Tải xuống ứng dụng
1.11% Jatuh Cinta Dengan Pangeran Bodoh / Chapter 3: MALAM PENGANTIN

Chương 3: MALAM PENGANTIN

"Baiklah, aku mau menikah denganmu."

Rasa takut yang semua menghantui, kini telah hilang. Pangeran Xuan berubah pikiran dan akhirnya mau menerima pernikahan yang sudah diatur oleh Ayah Kaisar nya.

'Mari lihat! Apa tujuanmu sebenarnya, Bai Xue Jian?!'

***

Setelah kehebohan dan kekacauan yang terjadi sejak pagi, sore hari ini akhirnya upacara pernikahan bisa dilaksanakan di kediaman Chunshi ini.

Kedua pasangan mengikuti upacara pernikahan seusai adat istiadat daerah Tiongkok ini. Tidak banyak tamu yang hadir, hanya beberapa pejabat kecil dan utusan kerajaan yang mengantarkan hadiah pernikahan pada pasangan Pangeran Xuan dan Jenderal Xue.

Begitu banyak insiden sebelum upacara pernikahan tapi pada akhirnya masih bisa berjalan baik walaupun sepenuhnya tidak sempurna. Helian Qi dan Bai Xue Jian telah resmi menikah dan menjadi pasangan suami istri yang sah.

Tidak terhitung berapa banyak orang yang membicarakan pernikahan kedua insan ini. Berbeda dunia, bahkan bisa diejek menjadi bulan-bulanan semua warga kerajaan Wei ini.

Masa depan yang cerah, dianggap dihancurkan oleh diri sendiri. Menurut masyarakat dan para pejabat, yang sepantasnya menikah dengan Jenderal Xue adalah Putra Mahkota. Seorang Jenderal perang yang berparas ayu, akan sangat cocok menjadi Putri Mahkota yang duduk berdampingan dengan calon raja masa depan.

Angan-angan itu hanya ada dipikiran masyarakat dan pejabat, keputusan ada pada diri Bai Xue Jian sendiri karena dia lah yang menjalani kehidupan dan bukannya orang lain.

***

Hari telah berganti menjadi malam, di kamar pengantin Sang mempelai wanita tengah duduk di ranjang kamar. Seluruh isi kamar telah didekorasi serba merah, lilin-lilin kecil yang menyala di setiap sudut membuat suasana sunyi ini terkesan romantis.

Kamar pengantin telah dihias dengan sangat indah. Kini hanya tinggal menunggu Sang mempelai pria masuk ke dalam kamar. Istrinya telah menunggu, duduk dengan keadaan kepala yang tertutup kain merah.

Dari wajahnya, tidak ada lagi cadar seperti siang tadi. Jika saja kain itu diangkat, maka wajah ayu Bai Xue Jian akan sangat terlihat jelas. Namun sesuai ritual, hanya suami yang baru menikahinya lah yang boleh membuka kain tersebut.

Tak tak tak ....

Suara langkah kaki mulai terdengar. Jantung ini mulai berdegup sangat kencang, begitu pula dengan keringat yang sudah tidak bisa ditampung dan mulai bercucuran di wajah.

Agaknya seorang Jenderal Xue begitu gugup karena akan melakukan malam pertamanya bersama Sang suami. Tidak bisa membayangkan seperti apa malam yang akan ia lalui ini.

Brak!!

Pintu yang tadi terbuka telah ditutup. Pangeran Xuan juga telah masuk ke dalam kamar. Berjalan sempoyongan karena mabuk setelah merayakan pesta pernikahannya dengan para tamu tadi.

Padahal dia hanya minum beberapa gelas kecil tapi sangat mudah mabuk. Memiliki pemikiran seperti anak kecil, Helian Qi sangat jarang minum arak bahkan hampir tidak pernah selama hidupnya ini.

Pria yang memakai pakaian serba merah itu mengarahkan pandangannya pada ranjang tempat tidur yang ada di depannya. Masih ada beberapa meter lagi untuk sampai di sana. Helian Qi berjalan dengan sempoyongan dengan kedua mata yang sayup-sayup ketika melihat ke depan.

Tak ... Tak ...

Selangkah, dua langkah, hanya beberapa langkah lagi untuk sampai pada wanita yang duduk di bibir ranjang itu. Wanita itu menundukkan kepalanya dan masih belum berbicara apa pun sampai suaminya sudah benar-benar ada di hadapannya.

Tak ... Tak ... Bruk!!!

"Pangeran!"

Hanya tinggal selangkah lagi tiba-tiba Helian Qi ambruk. Sudah merasa sangat pusing sampai tak dapat lagi menahan beban badannya sendiri untuk berjalan.

Dengan cepat Bai Xue Jian berdiri danendekat pada suaminya. Dia segera memapah walaupun matanya masih belum melohat dengan jelas di depan karena kepalanya yang tertutup oleh kain merah.

"Pangeran, anda baik-baik saja, kan?" dengan panik ia bertanya dan memapah Helian Qi untuk duduk di pinggir tempat tidur.

"Aku akan ambilkan air ...."

Wuusshh ....

"...!!?"

Kain merah yang menutupi kepala Bai Xue Jian tiba-tiba saja ditarik oleh suaminya. Dia begitu terkejut karena mendapatkan perlakuan yang mendadak ini.

Kulit yang halus, mata biru bagaikan giok, dan juga bibir merah kecil yang terlihat manis, wajah sempurna seorah Jenderal besar ini telah diperlihatkan di hadapan suaminya itu.

Sangat cantik sampai-sampai membuat Helian Qi membesarkan bola matanya ketika menatap Sang wanita yang baru dinikahinya itu. Meskipun siang tadi telah bertemu tapi separuh wajah Bai Xue Jian tertutup oleh cadar hingga membuatnya tidak terlihat jelas.

Kini telah menatapnya secara langsung, kecantikan Bai Xue Jian tidak akan pernah ditemukan gadis mana pun di seluruh kerajaan ini. Wanita cantik dan memberani ini telah menjadi istri resmi Helian Qi, mmeandang wajahnya telah dijadikan sebuah keberuntungan besar di dalam hidupnya.

"Pangeran, anda baik-baik saja?" pertanyaan yang sama telah diajukan kembali tapi dalam keadaan wajah yang telah diperlihatkan.

"Saya akan buatkan sup perada untuk anda."

Baru saja akan bangkit tapi tangan Bai Xue Jian ditahan bahkan ditarik untuk duduk kembali oleh suaminya itu.

Bruk!!

Tubuh Bai Xue Jian didorong sampai terbaring ke atas ranjang. Dirinya diam sambil membulatkan kedua matanya saat melihat Helian Qi mendidih tubuhnya.

'Tidak! Aku tidak bisa membiarkan Pangeran menyentuhku. Jika Pangeran menyentuhku dia akan tertular nanti.'

Segara sadarlah dia. Bai Xue Jian mendorong tubuh Helian Qi dan segera bangkit dari atas tempat tidur. Dia berdiri sambil mengatur pernapasannya yang tadi sedikit sesak karena menahan perasaannya sendiri.

"Kenapa kau pergi? Apa kau tidak suka diriku?" tanya Helian Qi yang meminta kejelasan.

"Orang bilang jika seorang pria telah menikah bisa menyentuh istrinya dimana saja. Kenapa kau melarang ku untuk menyentuhmu?" tanyanya lagi.

Dia terdengar meringis meminta penjelasan dari istrinya. Pikirannya telah dipengaruhi oleh perkataan orang-orang di luaran sana tentang artinya pernikahan.

Helian Qi duduk meringkuk di atas ranjang sambil melipat kedua kakinya yang dilingkari kedua kedua tangannya. Wajahnya terlihat sedih seperti seorang anak kecil yang tidak diberikan manisan permen buah oleh Ibunya saja.

"Aaa ... Itu, itu memang benar tapi apa hubungan pernikahan tidaklah menyenangkan. Akan lebih menyenangkan jika menjalin hubungan pertemanan," jawab Bai Xue Jian.

Wanita itu duduk di pinggir ranjang lagi dan mulai memberikan penjelasan pada suaminya, "Pangeran suka bermain, kan? Aku bukan hanya istrimu tapi juga ingin menjadi temanmu. Aku ingin menemani Pangeran bermain setiap hari. Pangeran mau menerimaku sebagai teman, kan?"

"Mmmh ... Baiklah."

'Wanita ini sangat menarik!'

"Mulai sekarang kau adalah temanku," ucap Helian Qi dengan kebahagiaan di wajahnya.

Tangan kanannya mengulur ke depan sambil menunjukkan jari kelingking yang berdiri di antara para jari yang dilipat. Bai Xue Jian yang melihat hal itu sedikit tertegun sesaat tapi dia segera sadar kembali.

Dia membalasnya dengan sama-sama mengulurkan jari kelingkingnya dan melipatnya pada jari kelingking Helian Qi. Ini adalah sebuah ritual pertemanan ala Helian Qi. Pangeran itu menyambut baik teman bermain barunya mulai dari sekarang.

'Hanya dengan berteman baru bisa menjaganya lebih dekat. Aku berjanji akan melindungi mu sampai napas ku benar-benar berakhir.'

'Entah apa tujuan wanita ini mendekatiku! Jika dia orang suruhan Ratu, maka nyawamu benar-benar akan dihabisi dengan tanganku sendiri!'

***


Load failed, please RETRY

Quà tặng

Quà tặng -- Nhận quà

    Tình trạng nguồn điện hàng tuần

    Rank -- Xếp hạng Quyền lực
    Stone -- Đá Quyền lực

    Đặt mua hàng loạt

    Mục lục

    Cài đặt hiển thị

    Nền

    Phông

    Kích thước

    Việc quản lý bình luận chương

    Viết đánh giá Trạng thái đọc: C3
    Không đăng được. Vui lòng thử lại
    • Chất lượng bài viết
    • Tính ổn định của các bản cập nhật
    • Phát triển câu chuyện
    • Thiết kế nhân vật
    • Bối cảnh thế giới

    Tổng điểm 0.0

    Đánh giá được đăng thành công! Đọc thêm đánh giá
    Bình chọn với Đá sức mạnh
    Rank NO.-- Bảng xếp hạng PS
    Stone -- Power Stone
    Báo cáo nội dung không phù hợp
    lỗi Mẹo

    Báo cáo hành động bất lương

    Chú thích đoạn văn

    Đăng nhập