Perlahan Ervin membungkuk dan mencium kening Aneska dengan lembut. Ada desiran aneh yang masuk ke dalam hatinya di saat bibirnya menyentuh kening Aneska.
Aneska nampak bergerak, perlahan matanya terbuka dan mengerjap perlahan. Nampak olehnya Ervin sedang duduk tersenyum menatap dirinya.
"Ervin." Aneska dengan cepat bangun dari tidurnya.
"Tenanglah," ucap Ervin pelan.
"Kenapa aku di sini?" tanya Aneska baru tersadar melihat dirinya ada di atas tempat tidur.
"Kamu berjalan sendiri ke sini," jawab Ervin tersenyum.
"Tidak mungkin," jawab Aneska.
"Kamu terbang sendiri ke sini," kata Ervin becanda mencoba mencairkan suasana.
"Itu lebih tidak mungkin," jawab Aneska turun dari tempat tidur.
"Lalu menurutmu?" tanya Ervin.
"Kamu yang memindahkan aku," jawab Aneska merapikan bajunya.
"Dengan cara?" tanya Ervin.
"Dengan digendong," jawab Aneska menjauhi Ervin yang duduk di tepi tempat tidur.
"Itu kamu tahu jawabannya," ucap Ervin.
"Tubuhmu sekarang terasa ringan sekali."
Terima kasih masih mengikuti cerita Ervin dan Aneska.