"Iya, aku beruntung bertemu Jihan yang langsung mengajakku untuk ke sini. Aku ketakutan sekali melihat mereka yang tubuhnya penuh dengan tato" kata Aneska tersenyum melihat Jihan.
"Tapi tidak semua orang yang punya tato itu jahat. Banyak orang yang tubuhnya penuh tato tapi hatinya baik. Tato itu seni," kata Maya.
"Iya, aku juga tahu," jawab Aneska. "Tapi para preman itu ketika melihatku seperti orang yang mau menerkamku. Jihan juga melihatnya," kata Aneska.
"Iya, mereka seperti orang yang mau menerkam Aneska. Preman itu ada dua orang, kalau mereka datang dan mendekati Aneska pasti anak buahnya akan datang bermunculan satu per satu. Karena aku lihat sepertinya preman itu ketuanya," kata Jihan.
"Beruntung kalian bisa lolos," kata Maya.
"Iya, aku segera menarik Aneska untuk pergi setelah si Ibu penjual lontong itu menyuruh kami untuk segera pergi dari terminal. Aku juga sebenarnya takut tapi kalau aku memperlihatkan rasa takutku nanti Aneska malah tambah takut," kata Jihan.
Jangan lupa tinggalkan komentarnya di setiap chapter dan power stone.
Terima kasih.