Nona menggeleng kepalanya, dia tidak ada yang mau dikatakan. Nona duduk di sebelah Bram dan memandang Bram lalu tersenyum.
"Tidak ada apa-apa. Kamu nonton berita kenapa serius amat hmm? Ada yang penting berita ini?" tanya Nona kepada Bram.
"Tidak ada yang penting, hanya tadi aku melihat berita meninggalnya temanku, istrinya lebih tepatnya. Aku akan pergi melayat besok. kamu besok kerja ya?" tanya Bram.
"Innalilahiwainnailahi rojiun. Meninggal kenapa Ram?" tanya Nona lagi.
"Kecelakaan, makanya aku khawatir kalau kamu kenapa-napa. Jadi kamu jangan bawa kendaraan terlalu kencang ya, takutnya kamu di tabrak orang. Aku tidak mau itu," ucap Bram kepada Nona.
"Iya, aku akan ingat itu." Nona tersenyum kecil ke arah Bram.
Esok harinya, Bram sudah bersiap untuk ke pemakaman istri Deki yang kebetulan ada hubungan keluarga walau jauh. Nona juga sudah bersiap untuk pergi ke kantor, dia akan di antar oleh Bram, karena kata Bram dia mau melindungi Nona.