Ian tidak bisa tidur semalaman karena tangisan dan jeritan juga amukkan Narsih di rumah mereka. Menjelang subuh, Ian dan lainnya baru bisa tidur itu hanya sebentar sisanya mereka menjalankan ibadah subuh.
"Ian mau kemana lagi?" tanya Paijo dengan mata yang cekung.
Ian berjalan gontai usai ibadah. Dia tidak tahan dengan kantuknya yang sudah sampai di ubun-ubun. "Aku mau tidur. Nanti agak siangan dikit, aku akan melakukan pengintaian bersama Mamang. Jadi izinkan aku tidur pergi tidur sekejap," ucap Ian yang sudah tertidur.
Dino dan Paijo juga melanjutkan tidur menjelang hari terang. Nona yang sudah bangun menatap ke arah Dino dan lainnya.
"Cih! Masih tidur saja mereka. Mang, jam berapa pergi pengintaian di rumah sakit itu?" tanya Nona lagi.
Nona pergi ke dapur untuk membuat sarapan. Dia melihat kulkas Dino terisi bahan makanan lengkap. Mamang mengidikkan bahunya ke arah Nona.