Aku harus mengatakan apa yang sedang terjadi, aku tidak boleh membuat Ara makin marah padaku. Dia harus tahu kalau aku tidak benar-benar serius dengan ucapanku kali ini, semua ini hanyalah sebuah rencana. Menjebak om Juna bersama dokter Riza, dengan cara mendekati nya.
Ku hampiri dokter Riza yang sudah menunggu ku di depan pintu depan restoran, untuk memintanya supaya dia mau memberi ku kesempatan untuk bicara terlebih dulu dengan Ara. Sehingga dokter Riza tidak usah menunggu kami untuk masuk bersama.
"Dokter Riza masuk lebih dulu saja, aku nyusul belakangan. Mau bujuk Ara dulu." Imbuhku seraya menunjuk ke dalam restoran.
"Ya sudah! Kau bujuk Ara, aku pesan makanan di dalam. Biar nanti kita bisa langsung makan." Sahut dokter Riza. Beruntungnya dia menerima usulku. Dokter Riza tidak curiga dengan sikapku, yang tengah membohongi nya.