"Masak omelet? Bukankah masih ada sisa lauk yang bibi masak pagi tadi? Apa sudah habis?" tanya Bi Jean, kini ia berjalan menuju lemari untuk melihat lauk yang ia simpan.
Andine menggaruk kepalanya yang tidak gatal, "Eng, Andine hanya ingin makan omelet, Bi. Jadi Andine memasaknya sendiri," jawab gadis itu kemudian.
Bibi Jean mengeluarkan dua piring lauk yang tadi pagi menjadi sarapan, ada ayam rica-rica dan juga udang pedas manis. Ia membawanya ke hadapan Andine.
"Padahal lebih enak lauk buatan Bi Jean, Andine. Kau juga tidak perlu capek-capek memasak sendiri," ujar Bibi Elena.
Bibi Jean menghela napas panjang, "Mungkin saja, Andine sedang ingin makan omelet. Jadi, biarkan saja, Elena." Wanita itu menimpali seraya menyunggingkan seulas senyum tipis.
Gadis itu kemudian mengangguk cepat, "Iya, itu benar, Bi," sahutnya setuju.