"Jangan-jangan Sarah kembali dengan Andrew," terkanya, ia mencoba memahami semua situasi yang terjadi kali ini.
Melihat sang tuan yang tampak tenang, Andine datang membawakan segelas air dingin. Gadis itu meletakkan gelas bening tersebut ke atas meja tepat di hadapan Ben.
"Silakan diminum dulu, Tuan," ucap Eve dengan ramah.
"Ya." Pria itu hanya menjawab singkat.
Andine pun kembali pamit, tapi tiba-tiba Ben kembali memanggilnya.
"Ya, Tuan?" Gadis berparas manis itu berdiri sambil membungkuk di depan Ben.
"Apa kau tahu ke mana Nona Sarah pergi?" tanya Ben, pertanyaan yang justru membuat Eve tidak mengerti. Mana dia tahu ke mana perginya majikannya itu?
"Saya tidak tahu, Tuan," jawabnya.
Ben mengangguk, "Baiklah."
Andine pun kembali pamit, ia segera pergi menuju dapur tempatnya biasa bekerja. Gadis itu merasa iba pada tuannya, baru kemarin ia melihat Andra bisa tersenyum bahagia, tapi kini malah terlihat tak berdaya. Hanya gara-gara sang istri yang kembali berulah.