"Hentikan!" hardik Sophia berusaha keras untuk menutup telinganya, namun tangannya yang masih tercekal jelas tidak dapat menggapai indera pendengarannya itu.
Melihat wajah geli Sophia membuat Peter semakin bersemangat dalam menggoda. Dirabanya bagian dada gadis tersebut hingga membuat Sophia semakin berusaha bergerak meronta.
"Peter! Jauhkan tanganmu dari tubuhku!" teriak Sophia yang kini telah dikuasai takut. Seumur-umur dia tidak pernah membayangkan dirinya akan dilecehkan seperti itu. Peter yang melihat raut wajah panik Sophia pun sontak menggelak tawa.
"Hahaha! Kenapa, Sayang? Kamu tampak takut sekali dengan sentuhan. Apakah kamu benar-benar belum pernah melakukannya?" Peter menatap ke arah Sophia dengan binar mata begitu bahagia. Mengingat dahulu dia bukanlah pria yang pertama untuk Melly. Dan sekarang bersama dengan Sophia dirinya jelas akan menjadi pria pertama dan satu-satunya untuk gadis itu. Peter akan memastikan semuanya.