Sebuah hutan lebat nampak membujur di segala sisi. Sejauh mata memandang yang nampak hanya pepohonan rindang yang menyejukkan mata. Liliana terus berjalan menyusuri jalana setapak yang nampak kecoklatan diantara rerumputan yang berwarna hijau bak permadani alam yang begitu indah. Liliana bahkan tidak tahu dimana keberadaannya sekarang. Yang dia ingat hanyalah dirinya berada di sebuah hutan gelap namun sekarang berada di tengah hutan terang dengan padang rumput yang menawan.
Sekilas pikiran Liliana tertuju pada wajah Robert yang selalu saja muncul di kepalanya. Dia merasa aneh karena setiap kali berada di hutan pikirannya selalu tertuju pada Robert. Sebenarnya apa yang dilakukan oleh lelaki itu hingga membuat Liliana tidak pernah sekalipun melupakan cintanya.