"Bukan begitu." Armenia menggeleng. "Ada beberapa pemimpin yang benar-benar baik dan murni ingin memperbaiki kondisi di duniamu. Tetapi supaya ia bisa mencapai posisi itu, harus melalui peperangan atau perseteruan terlebih dahulu bukan? Karena pihak yang memiliki niat jahat tidak akan rela begitu saja melepaskan kesempatan untuk menjadi pemimpin. Dan manusia-manusia yang baik itulah yang biasanya justru lebih banyak memiliki musuh, banyak dihina dan dicerca, bahkan difitnah dengan keji. Dan akhirnya demi mengalahkan musuh yang jumlahnya banyak itu, para pemimpin baik akan dengan terpaksa memikirkan cara yang cerdik bahkan licik untuk mengalahkan pesaingnya. Pada akhirnya menjadi sama saja. Semuanya menjadi manusia yang tidak baik."
"Duh… iya juga, ya." Kening Ann kembali berkerut. "Lalu, bagaimana dengan kejahatan yang enggak dengan tujuan untuk memperebutkan sesuatu? Misalnya karena kesal atau tersinggung?"