"Apa kau melihat motor lewat sini semalam?" tanya seorang pria bertubuh kekar dan sangar.
Delilah menggaruk punggungnya dengan santai. Ia mendekati pria itu, "Hah, apa yang kalian katakan?" tanyanya, seolah dia tidak mendengar apa yang dikatakan oleh pemuda itu.
Pemuda itu saling pandang dengan rekannya. Berdasarkan informan mereka, Hide melewati tempat itu, tetapi satu-satunya rumah yang ada di hutan itu hanya ada satu. Gedung tua yang tampak sangat rapuh, dan mereka sudah memastikan bahwa penghuni gedung itu hanya seorang saja, yaitu nenek tua yang tidak punya sanak-saudara.
"Kami sedang mencari seseorang, Nek. Dan semalam, dia lewat sini. Apa kau melihatnya?" tanyanya dengan mengeraskan suara.
"Oh, motor," Delilah menganggukan kepalanya. "Semalam, sepertinya aku mendengar suara bising itu, dan...." Delilah melangkah satu langkah, kemudian menunjuk ke kanan rumahnya. "Motor itu masuk ke sana."
Pemuda itu menatap arah yang ditunjuk Delilah.