Tiga Sekutu besar Nadir, Richard Argando, Jeff Slaine, dan Vanessa Musk, tampak berkumpul setelah puluhan tahun, mereka hilang tanpa ada kabar.
"Jadi, pemuda yang kau bicarakan itu adalah putra Asad?" tanya Richard.
Mereka tentu mengenal Asad, salah satu anggota pemerintahan yang setia pada negaranya. Dan karena kesetiaannya itu, Asad harus dimusnahkan.
Nadir mengetukkan jari pada meja, ia menganggukan kepalanya.
"Bukankah dia masih sangat muda?" Vanessa menatap dua rekannya, Richard dan Jeff.
Kekuatan Nadir tidak perlu diragukan lagi. Mereka tentu sangat mengetahuinya, namun, jaman telah berlalu. Pria yang dahulu dikenal sebagai pembunuh bertangan dingin itu, apakah sudah tak seperti julukannya lagi?
Hanya untuk menghadapi pemuda yang usianya sangat jauh darinya, Nadir sampai mengadakan pertemuan seperti ini?