"Ada sesuatu yang ingin aku bicarakan denganmu, Rhyta." Ucap Lexter kepada wanita yang berdiri di depan kamar Psyce itu.
Rhyta sedikit terkejut sebab Lexter ternyata mengetahuinya, meski dirinya sudah melindungi dirinya sendiri dengan energi sihir. Namun, mengingat ia sendiri sudah melihat bagaimana kekuatan sihir Lexter, ia tidak akan terkejut lagi nantinya. Dirinya saja yang terlalu bodoh mengira sejak kemarin ia memata-matai Psyce, tidak terlihat atau dirasakan oleh Lexter. Mungkin, sejak kemarin, Lexter menyadarinya namun baru sekarang ia akan menegur dirinya.
"Baiklah," jawab Rhyta yang melepas energi sihir yang melindungi dirinya.
Rhyta melangkah lebih dulu dan memimpin jalan di depan Lexter yang mengikutinya. Ia membawanya ke istana yang jarang dikunjungi, tempat penyimpanan senjata pasukan dari kekaisaran Selatan. Hanya beberapa prajurit yang memiliki pangkat tinggi yang berada disana untuk menjaga senjata-senjata itu.