Dikawasan puncak yang sangat dingin laki – laki itu duduk termenung menatap langit malam. Keindahan bulan dan bintang menarik perhatiannya malam itu. Dengan gitar di tangannya laki – laki itu menyanyikan sebuah lagu.
Sementara teman -temannya sibuk membuat api unggun untuk membuat badannya hangat, sebagian juga ada yang meracik makanan. Mata laki – laki itu tak dapat berpaling dari langit.
"Andai saja alysa ada disini." Batinnya berkata.
Tak lama dari dirinya bermain gitar, ponsel laki – laki itu berdering.
Dari rayhan, ia tak ingin mengangkatnya karena takutnya laki – laki itu akan memberitahu kabar mengenai alysa yang membuat dirham semakin rindu. Laki – laki itu langsung kembali ke kumpulan temannya setelah merasa bosan.