"Bagaimana? Enak tidak?" tanya Pangeran Kenzi pada Putri Zian yang sedang menikmati ikan bakar yang dibuat oleh pangeran. Hal itu membuat Zian benar-benar menikmati saat bersama dengan pangeran.
Karena setelah peperangan nanti, pasti pangeran akan sibuk mengurusi Kerajaan Barat yang akan dilawan olehnya. Apalagi Zian tidak bisa berada di samping pangeran. Karena pangeran tidak mengizinkan sang putri ikut berperang.
"Tentu enak. Kan, pangeran yang buat," kata Zian senang membuat Pangeran tersenyum di hadapan Zian.
Hal itu benar-benar menjadi kenangan terindah untuk Zian. Karena setelah ini, jelas ia akan menghadapi perang yang sudah terbayang seberapa ngerinya, dan bahkan sebanyak apa tentara yang gugur.
"Baiklah. Ayo kita lanjutkan perjalanan. Sepertinya putri juga sudah selesai makan," kata pangeran yang ingin segera melanjutkan perjalanan.