"Tidak ku sangka, jika Pangeran Kenzi benar-benar mencintai Putri Zian, hingga ia mau memakan hal yang tidak dia sukai. Mungkin kalau bukan sang Putri yang menawarkan premen gula pada Pangeran Kenzi pasti dia sudah habis kena marah. Tak kusangka Pangeran Kenzi diam dan tak marah. Cinta benar-benar merubah Pangeran Kenzi," batin Pangeran Zen yang merasa perubahan Pangeran Kenzi yang begitu jelas setelah menikah dengan Putri Zian.
Zian yang merasa bersalah karena telah memberikan hal yang tidak di sukai oleh pangeran, tapi kini ia tidak bisa minta maaf.
"Bagaimana ini, aku bahakan tidak bisa meminta maaf padanya," kata Zian menyesal telah bertindak semaunya sendiri.
Pangeran Zen hanya tersenyum yang mana, ia punya kejutan untuk sang Putri. Kejutan besar yang sudah ia rencanakan agar Putri tidak bersedih.
"Sudah tidak usah dipikiran, baiknya kita pergi ke kedai makan di ujung sana, aku dengar makanan di sana enak," kata Pangeran Zen mengajak sang putri untuk makan.