"Baiklah, semua terserah padamu," kata Pangeran Kenzi yang hanya bisa mengikuti perkataan putri.
Pangeran adalah salah satu orang yang tahu jika putri hilang ingatan, ia juga mencoba untuk percaya pada Putri Zian.
"Kenapa kau tidur di lantai lagi, apa kau masih takut padaku karena ancaman ku?" tanya Pangeran Kenzi pada Zian yang mana Zian merapikan tempat tidur di lantai dengan menggunakan selimut.
Zian memandang Pangeran Kenzi mencari alasan yang tepat, agar bisa di terima tapi tetap saja tidak menemukan alasan tersebut.
"Iya, aku taku pada Pangeran yang mudah marah," kata Zian tidak menunjukan alasan lain membuatnya asal mengambil alasan agar Pangeran Kenzi tidak marah
"Kemarilah tidur di ranjang bersamaku, kau bisa sakit kalau tidur di lantai, lagian kalau Ratu masuk secara tiba-tiba bukankah itu sangat berbahaya," kata Pangeran Kenzi menyuruh Putri untuk tidur di ranjang bersamanya.