Arman mulai menghembuskan nafas beratnya.
"Jangan membicarakan itu lah, jadi naik darah semua," ucap Papa Suryo sembari mengerutkan keningnya.
"Lebih baik ngomongin Arsya ya," ucap Mama Farah sembari menciumi cucu kesayangannya ini.
"Sebenarnya Arsya tu sudah waktunya punya adek Pa, Arsya pengen adek," ucap Mama Farah seolah Arsya yang berbicara.
"Iya nanti," sahut Arman berusaha tersenyum.
"Nanti nanti terus Pa," ucap Mama Farah dengan nada meledek.
"Ya nanti kalau Tuhan sudah kasih ya nak," sahut Arman dengan jelas.
"Gas lah Man, jangan nunggu Tuhan kasih," ucap Mama Farah dengan nada kesal.
"Sudah Ma, tapi memang Tuhan belum kasih," sahut Arman dengan cepat dan jelas.
"Ah kau ini payah," ucap ejek Mama Farah.
"Sepertinya Mama harus belikan Ranti baju haram," ucap Mama Farah sembari tersenyum-senyum.
Seketika kedua mata Ranti langsung membesar terbelalak.
"Untuk apa sih Ma, pakai yang biasa saja sudah cantik istri Arman," sahut Arman sembari mengerutkan keningnya.