Lionel pun menerima pelukan Mama nya, dia tahu bahwa Mama nya ini masih tak rela diri nya pergi bersama ketiga polisi itu tapi apa boleh buat sebagai warga negara yang baik harus taat hukum.
Tak lama Lionel mulai melepaskan pelukan Mama nya.
"Lio pergi dulu Ma," ucap pamit Lionel.
Mama Farah malah terus memegangi tangan Lionel dengan tangisan histeris nya membuat suasana di ruang tamu itu menjadi terasa pilu.
Lionel mulai melirik bodyguard perempuan nya yang sedari tdi berusaha menenangkan Mama nya itu.
"Ayumi, aku titip Mama sebentar," ucap Lionel pada Ayumi.
Seketika rasa sesak di dada Ayumi mulai menyerang, membuat diri nya kini tak kuasa menahan air mata nya.
"Baik pak," sahut Ayumi.
Kini Lionel perlahan mulai melepaskan tangan Mama nya dan mulai melangkahkan kaki nya terlebih dahulu keluar dari rumah megah nya dengan di iringi suara tangisan Mama nya yang tiada henti menangisi kepergian nya yang mungkin hanya dalam waktu dekat saja.