Lionel tak menggubris ucapan Moza, sahu hantaman mulai melayang di sudut bibir Fero.
"Bugh,".
"Aaa," teriak Moza.
Fero langsung tersungkur di sofa sembari memegangi sudut bibirnya yang mulai mengeluarkan darah.
"Aku bisa lakukan lebih dari ini," ucap Lionel dengan amarah yang berapi-api.
"Aku bisa menghancurkan semua yang kau jaga selama ini," ucap anacam Lionel kembali.
Tak lama Lionel langsung menatap Moza.
"Dan kau," ucap Lionel sembari mengangkat jari telunjuknya mengarah ke moka Moza.
"Aku tak segan-segan menghabisi mu, kalau kau sampai sakiti orang di sekeliling ku," ucap ancam Lionel.
Moza mulai menelan salivanya, jantungnya makin berdebar kencang namun bukan berdebar karena jatuh cinta melainkan karena sangking ketakutannya.
Setelah mengancam Moza dan Fero, Lionel langsung pergi dari sana lewat pintu utama rumah itu sementara Ayumi mengikuti dari belakang dengan terus waspada.
Ayumi mulai menghembuskan nafas leganya.