Lalu tangannya itu meraba-raba ranjang yang sedang ia tiduri itu. Tangannya merasakan sentuhan yang berbeda. Ini bukan ranjang Shem, pikir Adaline. Karena dia merasa aneh, di dalam hatinya juga kaget maka matanya langsung melotot dan mencoba menyisir seluruh bagian dan sudut ruangan ini.
"Benar saja, ini bukan ruangan Shem. Ruangan terlalu biasa untuk disebut sebagai istana, di mana aku ini? Bukankah tadi aku telah tidur di kamarnya Shem? Aku teringat terakhir tadi meminum ramuan dari paman Elliot, aku digendong oleh Abraham dan tertidur di kamar Shem, lalu sekarang aku di mana?" gumam Adaline dalam hati.
"Yang mulia ...." Ia mendengar suara Abraham.
"Abraham? Di mana aku ini? Apa Shem sudah pulang? Apa Shem yang menyuruhmu membawaku ke tempat ini? Tempat apa ini?" tanya Adaline keheranan dan sedikit takut.