Dengan sebuah taksi, Bian membawa Zalina ke apartemen yang dia sewa sebagai tempat tinggal sementara di Yogyakarta. Hari ini ia keluar dari rumah sakit dan Zalina dengan sedikit terpaksa menjemput. Karena memang tidak ada yang bisa menjemptnya. Zalina tidak menolak dan mengikuti langkah Bian hingga mereka tiba di apartemen yang cukup luas.
Zalina menatap sekeliling apartemen yang sudah penuh dengan barang-barang yang sudah di sediakan oleh pemilik apartemen.
"Aku pikir ini terlalu besar untuk kamu tempati sendiri," kata Zalina setelah mereka masuk ke dalam apartemen Bian.
"Oh, ya?" balas Bian sembari menaruh kopernya ke dalam kamar tidur yang terpisah dari ruang tamu, dapur, balkon dan satu buah kamar tidur lainnya.
"Apartemen ini bahkan lebih besar dari rumah aku." Zalina masih takjub melihat apartemen yang berada di lantai sepuluh itu.
Bian menarik tangan Zalina agar duduk di sofa ruang tamu bersamanya.