Tanpa sadar, Zalina mendorong tubuh Bian hingga terjatuh dari atas sofa setelah mendengar jeritan Belinda dari lantai dua apartemen.
"Aw..!" teriak Bian, menahan sakit yang di rasa tubuhnya setelah terjatuh dari sofa. "Zalina!!" bentak Bian, marah.
"Kak Bian, kok gak bangunin sih?! Kan, aku udah bilang ada meeting sama supplier bahan, nih, jam sepuluh," omel Belinda sambil berjalan cepat, turun dari tangga.
"Maaf…" bisik Zalina pada Bian dengan wajah memelas.
Bian membangunkan dirinya sendiri dari atas karpet buatan Negara Turki yang menyelimuti lantai di bagian bawah sofa. Bian bisa membaca wajah panik Zalina saat ini. Dia takut jika Belinda tahu bahwa mereka sudah tidur bersama di atas sofa.
"Sorry, aku juga ketiduran" jawab Bian datar, karena masih menyimpan kesal pada Zalina.
Belinda langsung mengaitkan tasnya di pundak.
"Sorry ya, aku pulang duluan" kata Belinda, berpamitan pada Zalina. "Nanti aku telepon," kata Belinda lagi, sambil berlari keluar pintu apartemen.