Clio menatap Petra yang memegang kapas yang sudah dicelup cairan antibakterial untuk membersihkan lukanya. Matanya memerah, dan dia memalingkan wajahnya. "Aku sudah tidak apa-apa. Kamu kerja saja, sana."
Petra tidak bergeming dan berkata dengan tak acuh, "Clio, kita sudah bukan anak kecil lagi…."
Clio melirik Petra sekilas, dan senyum menghina muncul di bibirnya. "Jadi menurutmu aku sekarang ini hanya anak kecil yang merajuk…. Benar, 'kan?"
Petra tidak mengatakan apa-apa, dan hanya mengambil kapas baru dan mencelupkannya ke cairan antibakterial untuk membersihkan bagian lain pada lukanya.
Kapas di tangan Petra ditepis dan jatuh.
"Sana..." kata Clio yang hampir menangis, menahan air matanya yang sudah kembali. "Aku tidak butuh rasa kasihanmu."
Petra mendongak. Matanya yang tajam sedalam sebuah danau; mustahil memandangnya dan melihat dasar matanya.